Pertama, kita dipilihkan…kenapa kita gak lahir di zaman nabi Musa as..knp kita gak lahir spt nabi Isa as..krn kita dipilihkan..knp kita lahir sbg manusia bukan lahir dr ortu seekor kucing dan lahir sbg kucing..hak prerogatif Tuhan…sekendak Dia dong sbg Pencipta mo dipilih sbg apa kita lahir tiba di dunia…
Kedua, setelah dipilihkan menjadi manusia dilingkungan tertentu dll…lalu kita memilih…pengalaman, pergaulan, pengetahuan..membuat kita bisa memilih
Ketiga, lalu ketika kita salah memilih maka ada nilai salah …nilai tsb dari wahyu, dari ilmu dll….sehingga yg salah bukan ketika kita dipilihkan tetapi ketika ada peran kita memilih maka saat itu berlaku ada tggjwab dan konsekwensi thdp yg kita pilih…krn nya Allah pun dalam Alquran menyalahkan org2 yg salah dalam menentukan pilihan hidupnya dgn predikat2 trtentu kafir, munafiq, fasiq, zhalim dll…bukan nilai dr kata pribadi kita toh..tp ada ciri2 salahnya dr alat ukur yg masing2 kita pakai
Selama “dipilihkan” gak ada yg salah…tp sejak kita “bisa memilih”…kita bs salah pilih…bukan begitu Prof?
Disisi Tuhan kita semua sama…berbedanya saat kita bisa memilih tuhan..hehe
Gak harus keluar dari agamamu utk mencari agama yg benar ..ibarat iangan melepas pekerjaan yg lama klo blom dapat pekerjaan baru..hehe..dalam filsafat cukup lakukan yg disebut ‘apoche’ menggantungkan atau memasukkan kedalam keranjang pengetahuan yg sdh pernah mengendap utk spy bisa berfikir obyektif…
Akal tidak bisa menemukan Tuhan yang benar..tetapi akal bisa menolak tuhan yg salah…Akal dpt mengetahui yang bukan tuhan