
Ata bin Abi Rabah rahimahullah [w 114H] dikenal dengan kunyahnya Abu Muhammad adalah ulama yang sangat hebat, wara, zuhud, taqwa dan sumber ilmu juga ahli fiqi, tafsir, hadits di zamannya. Dalam tingkatan periwayatan hadits, beliau tsiqah dan berada pada level 2 yakni seorang tabi’in senior [Siyar A’lam al-Dhahbi], satu angkatan dengan Ibnu Musayyid dan fuqaha sab’ah lainnya.
Ata bin Abi Rabah rahimahullah banyak menyedot ilmu dari para sahabat, termasuk 4 Abadillah (Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah bin az-Zubair dan Abdullah bin Amr bin Ash) dan lainnya - radhiyallahu ’anhum.
Muridnya banyak menjadi ulama besar, pengusaha sukses dan lainnya. Di antara yang terkenal itu, Imam Az-Zuhri rh, yang pertama kali membukukan ilmu hadits atas perintah Umar bin Abdul Aziz rh, sebagaimana dahulu mbah buyutnya, Umar bin Khatab ra meminta khalifah Abu Bakar as-Shidiq ra untuk membukukan al-Quran. Muridnya yang lain seperti Ayub al-Sakhtiyani, ’Amr bin Dinar, Ibnu Juraij, Al-Auza’i, Abu Hanifah, dan masih banyak lagi.
Banyak sekali kisah yang bisa diambil dari pribadi Ata bin Abi Rabah, kita bisa membacanya dalam banyak buku biografi yang ada. Tapi ada satu buku seri komik yang sangat inspiratif, cocok untuk anak dan dewasa, simpel dan ngga bosenin; Bintang-bintang yang terang dari penerbin Ahlan pustaka umat.

Langsung saja kontak juragannya di sini
Di antara sekian banyak kisah hikmah dari pribadi Ata bin Abi Rabah dalam komik itu, kami kutipkan darinya dengan beberapa suntingan:
Banyak tawaran dunia menghampirinya, tapi Ata bin Abi Rabah tolak karena khawatir agamanya tercampur dengan dunia. Sebagai bentuk cintanya kepada sesama muslim, Ata bin Abi Rabah senantiasa memberikan nasihat termasuk kepada penguasa. Meski tidak dekat dengan istana, beliau sesekali mendatanginya dengan maksud memberi nasihat demi maslahat umat pada khalifah Hisyam pada saat itu. Sesampainya di istana,
[chat-a="Apa keperluan Anda wahai Abu Muhammad?" who="Khalifah"]
[chat-b="Wahai Amirul mukminin, hendaknya penduduk Haramain mendapat pembagian rejeki dan pemberian" who="Ata"]
[chat-a="Baik, sekretaris tolong catat! Masih adakah keperluan lainnya, wahai Abu Muhammad?" who="Khalifah"]
[chat-b="Wahai Amirul mukminin, berilah rejeki yang cukup pada para prajurit penjaga perbatasan, penjaga keamanan muslimin. Jika pikiran meraka tidak tenang karena memikirkan keluarga kemudian terbunuh, niscaya perbatasan negeri akan lenyap" who="Ata"]
[chat-a="Baik, sekretaris tolong catat! Masih adakah keperluan lainnya, wahai Abu Muhammad?" who="Khalifah"]
[chat-b="..." who="Ata"]
[chat-a="..." who="Khalifah"]
[chat-b="Wahai amirul mukminin, bertaqwalah Anda kepada Allah... Ketahuilah bahwa Allah menciptakan Anda seorang diri... Anda akan mati seorang diri..." who="Ata"]

[chat-b="Anda akan dibangkitkan di padang mahsyar seorang diri... Anda akan dihisab seorang diri... Demi Allah, Anda tidak akan melihat siapapun..." who="Ata"]

Seketika itu raja terisak menangis tersedu-sedu..
Begitulah saktinya nasihat dari Ata bin Abi Rabah, manusia yang dekat kedudukannya degan Tuhannya. Sedikit kata, dalem, penuh makna, membekas, menghujam hingga siapa saja yang menjadi sasaran nasihatnya, menangis dibuatnya.
Menurut para pembaca sekalian, dari sepenggal thread ini, hikmah apa saja yang bisa diambil manfaatnya? Yuk tuliskan hikmahnya di kolom komentar…